twitter



Mengapa kita belajar sejarah? Mempelajari sejarah tidak sekedar menghapalkan tahun-tahun, mengingat peristiwa atau nama-nama tokoh yang pernah menjadi pelaku sejarah. Belajar sejarah berarti merasakan dan menghayati makna atau semangat zaman yang terkandung dalam setiap peristiwa sejarah yang terjadi pada masa lalu.
Kegunaan sejarah dapat dilihat secara :
Ekstrinsik, yang berfungsi sebagai pendidikan moral, penalaran, politik, kebijakan, perubahan, masa depan, keindahan dan ilmu bantu.
Intrinsik, sejarah berguna sebagai ilmu, sebagai cara mengetahui masa lampau, sebagai pernyataan pendapat, serta sebagai profesi
Rekreatif ( hiburan ), Media hiburan ini bisa dituangkan dalam bentuk buku, novel, drama, teater atau film. banyak film yang mendapat inspirasi atau bahkan mengangkat tema-tema sejarah. Film tersebut dikemas menjadi menarik dan menghibur,banyak nilai dan hikmah yang bisa dipetik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Prof.Dr.Kuntowijoyo, " Kenyataan bahwa sejarah terus ditulis orang, di semua peradaban dan sepanjang waktu, sebenarnya cukup menjadi bukti bahwa sejarah itu perlu"



Sejarah adalah gambaran masa lalu tentang manusia dan sekitarnya sebagai makhluk sosial yang disusun secara ilmiah dan lengkap, meliputi urutan fakta masa lalu dengan tafsiran dan penjelasan yang memberi pengertian dan pemahaman tentang apa yang telah berlalu.
Sejarah dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Sejarah dapat dilihat sebagai peristiwa, sebagai kisah, sebagai ilmu, dan sebagai seni.
Peristiwa menjadi suatu sejarah, maka peristiwa tersebut harus merupakan rangkaian sebab akibat, merupakan hasil tindakan manusia dalam jangka waktu tertentu pada masa yang telah lalu dan dilakukan di tempat tertentu.peristiwa sejarah merupakan sebuah peristiwa yang abadi, unik dan penting.
Sejarah sebagai kisah merupakan sebuah narasi yang disusun berdasarkan ingatan, kesan atau tafsiran manusia tentang kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Sejarah sebagai kisah bersifat subyektif karena dipengaruhi kepribadian, emosi, kepentingan, nilai yang diperjuangkan kelompok sosial di mana ia berada, dan pengetahuan yang dimiliki.
sebagai ilmu seperti halnya ilmu-ilmu pengetahuan yang lainnya sejarah baru muncul pada sekitar abad ke 19.Menurut Kuntowijoyo, sejarah adalah ilmu tentang waktu. Dalam dimensi waktu terjadi empat hal yaitu, perkembangan, kesinambungan, pengulangan dan perubahan.
Sejarah sebagai seni, karena banyaknya fakta yang terkumpul maka dibutuhkan daya imajinasi dan kreativitas yang tinggi bagi seorang sejarawan untuk menghubungkan antara satu peristiwa dengan peristiwa lainnya untuk menjadi lebih bermakna. Dalam pengungkapan fakta sejarah dapat saja sejarawan menuliskan dalam bentuk syair, bentuk cerita


Renungan : Terdapat pengulangan peristiwa dalam sejarah meskipun pengulangan itu tidak sama persis seperti yang terjadi pada zaman kolonialisme. Setiap penjajah berusaha mencari daerah koloni untuk mencari konsumen bagi barang-barang hasil industrinya.
Demikian pula yang terjadi di zaman sekarang ini, perusahaan-perusahaan restoran cepat saji, industri hypermarket, dapat dikatakan sudah menguasai hampir seluruh pangsa pasar di Indonesia. Jika keadaan berkembang terus seperti saat ini, bagaimana nasib pengusaha ekonomi lemah dan menengah? Bagaimana pula dengan keadaan pasar tradisional kita ?