Sebelum datangnya pengaruh Hindu, bangsa Indonesia telah mengenal sistem kepercayaan yang dikelompokkan dalam kepercayaan animisme dan dinamisme. Kepercayaan asli bangsa Indonesia tersebut hingga kini masih berlangsung dengan ibarat " penumpang gelap dalam kereta ".
Animisme adalah kepercayaan bahwa roh ( jiwa ) itu tidak hanya berada pada makhluk hidup, tetapi juga pada benda-benda tertentu. Roh-roh itu dapat berbuat baik, tetapi juga dapat berbuat jahat. Agar roh itu tidak berbuat jahat, manusia perlu memujanya sambil memberi sesajen
Dinamisme adalah kepercayaan adanya kekuatan gaib yang terdapat pada benda-benda tertentu, misalnya pada pohon, batubesar, gunung, gua, senjata, dan azimat. Mereka menaruh hormat dan memuja benda-benda tersebut.
Kepercayaan asli Indonesia ternyata masih tetap ada walaupun kadang sangat sulit menentukan, namun apabila dilihat secara cermat kepercayaan asli akan selalu muncul dalam ritual tertentu terutama yang berkaitan dengan keberadaan roh nenek moyang, upacara kematian dan hal-hal lain yang berkenaan dengan hal itu