Sabtu dan Minggu aku lalui untuk menambah ilmu tentang komunikasi efektif dengan Psikolog Wulansari dari UI. Terasa membuka catatan harianku dalam aku mendidik anak2 serta anak didikku. Terkadang dalam mendidik mereka, tanpa kita sadari terucap 12 gaya populer penghalang dalam komunikasi yaitu memerintah, menyalahkan, meremehkan, membandingkan, mencap/label, mengancam, menasehati, membohongi, menghibur, menkritik, menyindir dan menganalisa. Bila gaya ini suka kita lakukan akan berakibat semakin jauh jarak kita dengan mereka dan kita selalu gagal untuk mendorong orang lain bertindak berarti...KOMUNIKASI kita TIDAK EFEKTIF....
Apa yang harus kita lakukan agar komunikasi efektif.......
langkah awal terima lawan bicara apa adanya, membuka diri menerima pesan orang lain, berusaha memahami pikiran&perasaan orang lain serta tidak bereaksi yang menghambat komunikasi
langkah kedua berbicara dengan hati & mata ( hear with your deep feeling), menggunakan bahasa tubuh ( activate yourself), menghargai, magic word.
Pentingnya bahasa tubuh........
1. action speak louder than wards
2. 90% dari komunikasi tatap muka ditentukan oleh pesan dari bahasa tubuh
3. bahasa tubuh menyampaikan yang tak terkatakan anak
4. bahasa tubuh tidak bisa berbohong
5. bahasa tubuh mengirimkan aura dalam berkomunikasi
6. kita"tak bisa tidak berkomunikasi"
7. sengaja/tidak bahasa tubuh berpengaruh luar biasa.
Yang dipelajari anak terhadap bahasa tubuh kita.......
1. teladan lebih dari seribu kata
2. anak mempunyai model yang baik untuk ditiru
3. bahasa tubuh yang baik& tepat, cara bicara/mengutarakan pendapat yang benar.
4. anak belajar mengontrol & menggunakan bahasa tubuh yang tepat ketika berkomunikasi
Langkah berikutnya yaitu belajar kepemilikan masalah, siapa pemilik masalah maka dialah yang harus menyelesaikan. Pemilik masalah adalah yang paling terganggu. Maka kita akan bersikap apakah sebagai Mendengar Aktif ( MA ) atau Pesan Saya ( PS ).
Jika kita sudah melakukan tahap demi tahap kita akan dapat mencapai tujuan komunikasi yaitu membina hubungan, menyampaikan kebutuhan&keinginan, menyampaikan informasi, mengembangkan kepribadian, membentuk saling pengertian dan menerima perbedaan serta melestarikan peradaban.
Contoh
memahami perbedaan antara mendengar biasa dan Mendengar Aktif
mendengar biasa:
anak :" Saya tidak akan mengambil hati guru itu,lagipula saya juga tidak disukai oleh anak-anak lain dan saya juga merasa anak-anak perempuan tidak suka sama saya"
orang tua: " lebih baik kamu lupakan anak perempuan itu, pikirkan saja nilai-nilaimu!"
" jangan campur baur, selesaikan satu-satu"
Mendengar Aktif ( MA)
anak :" Saya tidak akan mengambil hati guru itu,lagipula saya juga tidak disukai oleh anak-anak lain dan saya juga merasa anak-anak perempuan tidak suka sama saya"
orang tua : " Ya, berat juga persoalanmu, sudah tidak disuka dengan guru matematika kamu merasa anak-anak lain tidak menyukaimu juga".
Semoga kita semua dapat menjadi orangtua dirumah dan di sekolah yang dapat berkomunikasi efektif bagi anak-anak kita, murid kita, keluarga dan masyarakat.